Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Siaga Bencana

Kompas.com - 29/11/2014, 08:15 WIB
DEPOK, KOMPAS.com - Komandan Distrik Militer (Dandim) 0508 Kota Depok, Letnan Kolonel Infanteri Santosa, menyatakan dari hasil koordinasi dengan jajaran Muspida Depok, ditetapkan bahwa Kota Depok saat ini berstatus siaga bencana.

Selain banjir, bencana lain seperti tanah longsor, puting beliung dan pohon tumbang juga rentan terjadi di Kota Depok selama musim hujan ini.

"Depok sudah berstatus siaga bencana. Karenanya Satgas Banjir harus siap menghadapi ini. Tidak hanya banjir, tetapi juga tanah longsor dan puting beliung, serta kemungkinan bencana lain," kata Santosa, seusai memeriksa kesiapan personel dan perlengkapan Satgas Banjir di Balaikota Depok, Jumat (28/11/2014).

Ia mengatakan, dari pendataan yang dilakukan, ada empat wilayah di Kota Depok yang berpotensi rawan bencana baik banjir dan longsor. Yakni Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Beji, dan Sukmajaya.

"Di empat daerah itu banyak dilintasi aliran sungai. Belum lagi tanggul yang rawan jebol dan sampah yang menumpuk," ujarnya.

Karena itu, kata dia, semua instansi terkait akhirnya sepakat menyiagakan Satgas Banjir yang berjumlah 600 orang di Kota Depok.

Mereka merupakan personel gabungan dari Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian, Palang Merah Indonesia, serta sejumlah dinas terkait di Pemkot Depok, yakni dinas tenaga kerja dan sosial (Disnakersos) Kota Depok, dinas kebersihan dan pertamanan (DKP) Kota Depok, serta dinas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Depok.

"Semua anggota satgas siap turun ke lapangan kapanpun untuk membantu masyarakat," ujar Santosa.

Untuk melengkapi tugas Satgas Banjir, telah dipersiapkan sebanyak 20 perahu karet milik TNI, Polri, Bimasda, dan Dinkes.

Selain itu, kata dia, Pemkot Depok menyiapkan empat pompa penyedot air. "Ada pelampung, oksigen, masker, dan sejumlah peralatan penunjang lainnya. Semuanya dalam kondisi laik pakai," kata Santosa.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok Diah Sadiah, menambahkan di samping Satgas Banjir ini, instansinya menyiapkan 40 kelompok Taruna Siaga Bengana (Tagana) yang disebar di semua kecamatan.

"Mereka akan berkoordinasi dengan Satgas Banjir. Sehingga semua pihak bisa terlibat langsung dalam penanganan banjir. Saya pribadi berharap, banjir tak terjadi. Tetapi semua harus siaga," kata Diah. (Budi Sam Law Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com