Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Terjebak di Pulau Tidung

Kompas.com - 01/12/2014, 08:18 WIB

KEPULAUAN SERIBU, KOMPAS.com - Rencana Tashin (30) untuk pulang ke rumah akhirnya kandas. Pria yang tengah berlibur di Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, tak menyangka, ombak setinggi tiga meter bakal menggagalkan dirinya pulang ke rumah di daerah Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (30/11/2014) kemarin.

Tashin bersama rombongan keluarga berjumlah enam orang berlibur ke Pulau Tidung sejak Jumat (28/11) pagi. Setelah menginap di home stay, rencananya satu rombongan itu akan kembali ke Pelabuhan Muara Angke pada Minggu (30/11) siang. Setelah itu ia akan meluncur ke Bandung dengan menumpang sebuah mobil travel.

Lantaran cuaca di perairan Kepulauan Seribu sedang buruk, Tashin dan rombongan mengurungkan niatnya untuk pulang ke rumah. Ia pun terpaksa bolos dari tempat kerjanya di kawasan Bandung.

"Terpaksa enggak kerja, daripada dipaksakan pulang naik kapal nanti terbalik lebih bahaya lagi," kata Tashin saat dihubungi melalui telepon selulernya pada Minggu (30/11) siang.

Tashin mengungkapkan, tidak pulangnya ia ke rumah lantaran dianjurkan oleh pemilik kapal ojek dan pemilik penginapan. Para pemilik kapal menyarankan agar ia dan rombongan lainnya pulang ketika cuaca sudah membaik.

"Rencana kami mau nginap lagi di penginapan, tapi kali ini dikasih setengah harga dari biasanya, yakni Rp 175.000 per malam," ujar Tashin.

Selama dua kali berlibur ke Pulau Tidung, Tashin mengaku baru kali pertama merasakan hal ini. Sebelumnya, ia pulang menggunakan kapal saat cuaca sedang membaik.

"Namanya fenomena alam kita enggak bisa memprediksi, tapi ke depan kalau mau berlibur saya lebih memilih di musim kemarau bukan di musim hujan," kata Tashin. (Fitriyandi Al Fajri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Megapolitan
Polisi Berencana Periksa Seluruh Kru Band Virgoun Soal Kasus Narkoba

Polisi Berencana Periksa Seluruh Kru Band Virgoun Soal Kasus Narkoba

Megapolitan
Remaja di Duren Sawit Naik Pitam, Tusuk Ayah Kandung hingga Tewas karena Sakit Hati Dituduh Mencuri

Remaja di Duren Sawit Naik Pitam, Tusuk Ayah Kandung hingga Tewas karena Sakit Hati Dituduh Mencuri

Megapolitan
Menengok 'Sekolah di Utara' untuk Anak Kurang Mampu di Cilincing, Ada di Kolong Jembatan Berdebu

Menengok "Sekolah di Utara" untuk Anak Kurang Mampu di Cilincing, Ada di Kolong Jembatan Berdebu

Megapolitan
Amukan Penonton Gagal Lihat Idola, Berujung Penjarahan dan Perusakan di Konser Lentera Festival

Amukan Penonton Gagal Lihat Idola, Berujung Penjarahan dan Perusakan di Konser Lentera Festival

Megapolitan
Sakit Hati Remaja di Jaktim Dikatai 'Anak Haram' yang Buatnya Gelap Mata Bunuh Ayah Sendiri

Sakit Hati Remaja di Jaktim Dikatai "Anak Haram" yang Buatnya Gelap Mata Bunuh Ayah Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com