Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Anggota Komplotan Perampok di Taksi di Kawasan SCBD

Kompas.com - 08/12/2014, 21:00 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku utama dalam komplotan perampokan di taksi, Sutrisno, mengaku merampok demi membiayai sekolah anaknya. Dia membutuhkan uang untuk membawa anaknya dari kampung halaman untuk bersekolah di Jakarta.

"Mau buat bawa anak dari kampung sekolah di Jakarta," ujar Sutrisno di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/12/2014). [Baca: Setelah Merampok, Komplotan Ini Berikan Uang Rp 100.000 kepada Korban]

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto juga mengatakan Sutrisno melakukan perampokan demi memenuhi kebutuhan anaknya. Awalnya, Sutrisno akan menjual taksi Express yang dia curi.

Namun, karena sulit terjual akhirnya Sutrisno bersama rekannya, Edwar, Agus, dan Jambi malah menggunakan taksi curian untuk melakukan perampokan.

Sebelumnya diberitakan, seorang karyawati berinisial RW (27) menjadi korban perampokan ketika menaiki Taksi Express di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (28/11/2014) pukul 23.00 WIB.

Perampok telah bersembunyi di dalam taksi bekerja sama dengan si sopir. Saat ini, polisi telah berhasil menangkap tiga perampok tersebut. Agus juga merupakan komplotan perampok yang bersembunyi di dalam bagasi pada perampokan terakhir mereka di Sudirman Central Business District (SCBD).

Pada perampokan terakhir itu, Agus menggantikan posisi Edwar. Perampok yang baru naik di tengah jalan, Jambi, saat ini masih buron. Dalam penangkapan, polisi juga menyita barang bukti berupa satu unit senjata api mainan, satu laptop, satu gerinda, dan kunci Inggris. Tidak hanya itu, polisi juga mengamankan seragam perusahaan taksi Blue Bird.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com