Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Taufik: Lurah Camat Tak Perlu Tanggapi Surat "Gubernur" GMJ

Kompas.com - 09/12/2014, 18:41 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menilai para pejabat pimpinan wilayah di Jakarta, mulai dari tingkat lurah, camat, hingga wali kota tak perlu menanggapi rencana "Gubernur" Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) Fahrurrozi Ishaq yang hendak mengirimkan surat ke mereka terkait dengan rencananya membentuk struktur pemerintahan. [Baca: Angkat Fahrurrozi Jadi "Gubernur", GMJ Yakin Bisa Lengserkan Ahok]

Menurut Taufik, Fahrurrozi tak punya kapasitas untuk melakukan hal tersebut. "Enggak usah ditanggapi. Dia (Fahrurrozi) juga melakukannya dalam kapasitasnya sebagai apa? Jadi, enggak usah lah (ditanggapin). Jalan saja terus," kata Taufik kepada Kompas.com, Selasa (9/12/2014).

Taufik mengaku belum mengetahui informasi tentang rencana dari Fahrurrozi itu. Namun kalaupun benar, ia kembali mempertanyakan kapasitas Fahrurrozi. [Baca: Ahok: "Gubernur" GMJ? Enggak Apa-apalah]

"Dia melakukan itu (menyurati lurah dan camat) sebagai apa," ujar politisi Partai Gerindra itu. [Baca: Gubernur GMJ: Saya Ingin Mengisi Pemerintahan dengan Orang Jujur]

Sebagai informasi, dalam sebuah pemberitaan di salah satu media massa nasional, Fahrurrozi menyatakan akan segera mengambil kebijakan untuk membentuk struktur pemerintahan, caranya dengan menyurati para lurah, camat, hingga wali kota yang ada di seluruh DKI Jakarta.

"Saya akan segera menyurati lurah sampai wali kota yang ada di Jakarta," kata Fahrurrozi, Jumat (5/12/2014). Fahrurrozi mengatakan bahwa tujuannya mengirim surat itu adalah pemberitahuan mengenai terpilihnya dia sebagai 'gubernur'. [Baca: "Gubernur" GMJ Tak Jadi Blusukan Hari Ini]

Ia bahkan tidak peduli apakah para lurah, camat, dan wali kota setuju dengan dia. "Soal lurah, camat, dan wali kota sepakat atau tidak, itu urusan nanti," ujar pria yang biasa disapa Bang Rozi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com