Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur GMJ: Saya Ingin Mengisi Pemerintahan dengan Orang Jujur

Kompas.com - 01/12/2014, 15:35 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — "Gubernur" yang diusung oleh Gerakan Masyarakat Jakarta, Fahrurrozi Ishaq, mengklaim akan menjadi pejabat yang paling jujur. Ia menginginkan Jakarta menjadi kota yang religius sekaligus jujur.

"Saat ini banyak orang-orang yang tidak jujur mengisi pemerintahan. Karena itu, saya ingin mengisi pemerintahan dengan orang jujur dan memiliki niat yang benar memperbaiki Jakarta, terutama secara moral," ujar Fahrurrozi dalam orasinya di depan Balaikota DKI Jakarta, Senin (1/12/2014). [Baca: Demo Tolak Ahok di DPRD dan Balaikota, GMJ Tak Diterima Masuk]

Ia menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sekarang tidak mampu menciptakan situasi kondusif. Karena itulah, ia diberi mandat dari masyarakat Jakarta untuk menjadi "Gubernur Rakyat Jakarta".

Ia juga mengklaim, masyarakat Jakarta tidak suka dengan gaya kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Kata dia, ini karena banyak masyarakat yang tidak puas dan menginginkan pria yang akrab disapa Ahok itu turun.

Selain itu, kata dia, lebih kurang setengah dari anggota DPRD juga menolak Ahok sebagai Gubernur DKI. Itulah mengapa ia merasa memiliki alasan yang kuat untuk menggantikan Ahok.

"Yang pasti, saya dan Presidium Penyelamat Jakarta akan berjuang menurunkan Ahok dari jabatannya," kata dia.

Ia juga mengimbau kepada anggota DPRD DKI untuk menggunakan hak interpelasi dan hak angket dengan sebaik-baiknya. "Saya ingin DPRD segera menggelar sidang paripurna untuk menurunkan Ahok," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com