Para buruh asal Kabupaten Bogor itu juga ikut bergabung bersama buruh lainnya dari wilayah Jabodetabek. Mereka mendesak agar pimpinan daerah segera merevisi keputusan upah minimum tahun 2015.
Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Bogor, Nadi, mengatakan, beberapa serikat buruh yang turun ke Jakarta, di antaranya adalah Serikat Pekerja Nasional (SPN), Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI), Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI), dan beberapa serikat buruh lainnya.
"Hari ini kita konvoi ke Jakarta menggunakan kendaraan bermotor kurang lebih 500 motor, dan akan bergabung dengan rekan-rekan yang sudah berada di lokasi demonstrasi," kata dia.
Nadi juga menjelaskan, tuntutan para buruh adalah kenaikan UMK harus disesuaikan dengan kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, buruh juga menuntut jaminan kesejahteraan, kesehatan, keselamatan, dan menghapus sistem outsourcing.
"Yang kami inginkan adalah kenaikan UMK antara 3 hingga 5 persen dari penetapan UMK sebelumnya, dan harus disesuaikan dengan kenaikan BBM saat ini. Sementara untuk tarif dasar listrik (TDL) yang juga akan naik, belum kami masukkan ke dalam isu tuntutan hari ini," kata dia.
Sementara itu, Ketua SBSI Kabupaten Bogor, Mariot Nainggolan mengutarakan, apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi, kemungkinan besar seluruh serikat buruh yang ada akan melakukan aksi serupa pada Kamis (11/12/14).
"Kita tunggu keputusannya hari ini dari pemerintah seperti apa. Kalau ternyata tidak memuaskan, tidak menutup kemungkinan kita adakan aksi di Cibinong. Dari SBSI Kabupaten Bogor sendiri, setidaknya ada 250 orang yang berangkat ke Jakarta untuk berunjuk rasa," kata Mariot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.