Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pekerja JIS Ajukan Pleidoi, Minta Hakim Vonis yang Adil

Kompas.com - 17/12/2014, 17:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima pegawai alih daya dari sekolah Jakarta International School (JIS) yang menjadi terdakwa kasus dugaan pelecehan seksual terhadap AK (6) bocah taman kanak-kanak (TK) sekolah tersebut menjalani sidang dengan agenda pembelaan (pledoi) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (17/12/2014).

Pada pledoi mereka, para terdakwa meminta agar majelis hakim memberikan vonis seadil-adilnya. Hal ini disampaikan Patra M Zen, kuasa hukum para terdakwa, usai menjalani sidang tertutup salah satu terdakwa tersebut.

"Permohonan ke majelis hakim bahwa terdakwa itu nanti akan diberikan putusan yang seadil-adilnya," kata Patra di PN Jaksel, Rabu sore.

Pledoi yang diajukan para kliennya itu, lanjut Patra, setebal 324 halaman. Pledoi di antaranya berisi bukti-bukti dan fakta persidangan yang diklaim pihaknya.

"Semua bukti kami ajukan. Kami lampirkan bisa dilihat ada surat dari para terdakwa, dan yang menandatangi mereka," ujar Patra.

Misalnya, Patra mengatakan pihaknya melampirkan foto mengenai jasad Azwar, salah satu tersangka kasus dugaan pelecehan yang meninggal dalam tahanan polisi. Pihak kuasa hukum menduga, ada kekerasan saat pemeriksaan di balik kematian Azwar. Selain itu, dilampirkan pula hasil pemeriksaan medis terhadap anus korban.

"Dalam hasil visum, teman-teman bisa lihat, jelas tegas bahwa anusnya (korban) normal," ujar Patra. "Semua bukti yang ada kami serahkan, kami harap (majelis memutus) seadil-adilnya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com