Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, peristiwa ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, ada pula beberapa orang yang kehilangan nyawa di perlintasan kereta api tersebut.
Kepolsek Menteng, Ajun Komisaris Besar Gunawan, menilai, perlintasan kereta di Jalan Menteng Tenggulun merupakan perlintasan liar. “Seharusnya perlintasan itu tidak dilintasi orang, hanya kereta saja,” ujarnya saat dihubungi Senin (29/12/2014).
Maka, peristiwa yang menewaskan Citra Mentari (16), pelajar SMK YPK Kesatuan Manggarai itu, menurut Gunawan, merupakan murni kesalahan dari korban. Namun, pihaknya masih akan mengonfirmasikan hal tersebut kepada Novi Ayuningdya (16), teman Citra yang juga mengalami luka parah karena tertabrak kereta yang sama.
“Namun, sejauh ini kondisinya (Novi) masih belum bisa ditanya-tanya, masih shock,” ujar Gunawan.
Menurut keterangan kerabat Citra, Fitri (24), perlintasan Jalan Menteng Tenggulun merupakan perlintasan yang berbentuk tikungan. Tidak ada sirine ataupun palang di sana. “Mungkin karena itu, dia (Citra) enggak sadar ada kereta lewat,” ujar Fitri.
Citra dan Novi diduga tertabrak kereta rel listrik (KRL) commuter line dari arah Manggarai menuju Tanah Abang. Kereta itu melintas di perlintasan tersebut sekitar pukul 20.00.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.