Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinggap Lecehkan Bekasi, Indosat Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 11/01/2015, 19:58 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com
- Sejumlah organisasi masyarakat telah melaporkan PT Indosat ke Polresta Bekasi Kota kemarin. Laporan tersebut berkaitan dengan iklan viral Indosat yang dianggap melecehkan Kota Bekasi.

"Sudah kita buat LP kemarin. Nomornya LP/46/K/I/2015/SPKT/Resta Bks Kota," ujar Bendahara Umum DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Bekasi, Dadang Nurmawan, kepada Kompas.com, Minggu (11/1/2015).

Laporan tersebut mengatasnamakan 11 elemen masyarakat yang ada di Bekasi. Beberapa diantaranya adalah KNPI Kota Bekasi, Forum Daulat Bekasi, komunitas CFD, dan mahasiswa.

Mereka melaporkan PT Indosat dengan Pasal 27 ayat 3 UU ITE dan Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik. Dadang mengatakan laporan yang mereka buat merupakan bentuk kecintaan mereka terhadap Kota Bekasi. Supaya, nantinya nama Bekasi tidak digunakan lagi untuk hal-hal komersil dan berpotensi merusak citra Kota Bekasi.

Minta maaf

Sebelumnya, Kepala Humas PT Indosat, Adrian Prasanto, meminta maaf atas iklan viral yang menyinggung warga Bekasi. Adrian mengatakan timnya tidak bermaksud untuk menyinggung warga Bekasi melalui iklan itu. Indosat bahkan berencana mendatangi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi untuk meminta maaf secara langsung.

"Kita minta maaf kepada warga dan semua elemen masyarakat yang merasa tersinggung, merasa dilukai. Karena kami engga ada maksud untuk menghina atau menyinggung. Sama sekali tidak ada maksud," ujar Adrian kepada Kompas.com, Minggu (11/1/2015).

Adrian mengatakan penggunaan kata Bekasi dalam iklannya karena kata "Bekasi" memiliki akhir rima yang senada dengan kata "Aussie". Kata "Aussie" sendiri juga menjadi salah satu bagian dari judul iklan Indosat, yaitu "Liburan ke Aussie lebih mudah dibanding ke Bekasi”.

Perbandingan Aussie dengan Bekasi sendiri terkait maraknya ejekan terhadap Bekasi beberapa bulan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com