Pertanyaan itu mencuat di sela-sela acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 Hijriah, di gedung Smesco, Jakarta, Minggu (18/1/2015). Mendapat pertanyaan itu, Basuki langsung tertawa.
"Yang buat kartun Nabi Muhammad (Charlie Hebdo) itu gendeng (gila dalam bahasa Jawa). Sudah tahu umat Islam itu marah kalau ada yang menyinggung Nabi Muhammad," kata Basuki.
Aksi Charlie Hebdo membuat karikatur Nabi Muhammad, menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, tidak hanya membuat kesal umat Islam, tetapi juga pemeluk agama Kristen. Sebab, lanjut dia, tak jarang Charlie Hebdo membuat karikatur yang menyinggung agama Kristen.
Menurut Ahok, kebebasan dalam dunia jurnalistik sudah disalahartikan oleh Charlie Hebdo. Meski demikian, tindakan beberapa warga yang menembak beberapa awak Charlie Hebdo dan polisi di Paris juga melanggar hukum.
"Harus ada proses hukum juga buat yang menembak mereka karena membuat resah warga. Bagi saya, membuat kartun atau karikatur seperti itu jangan memaksa orang untuk memahami seperti apa yang ada di pikiran kita," kata Basuki.
"Enggak usah jauh-jauh, pembangunan Buddha Bar yang sekarang Restoran Kunstkring itu banyak membuat warga Buddha marah-marah. Mereka tidak bisa menerima simbol agama dijadikan bar seperti itu. Jadi, memang kita harus menerapkan rahmatan lil alamin (rahmat untuk alam semesta) dan menjaga perasaan orang lain juga," pungkas Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.