Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eskalator Stasiun Sudirman Mati, Penumpang Saling Dorong

Kompas.com - 19/01/2015, 11:42 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lebih dari sepekan ini sejumlah aktivitas penumpang kereta api Stasiun Sudirman terganggu akibat eskalator tidak berfungsi.

Pantauan Kompas.com sampai Senin (19/1/2015), eskalator di stasiun kedatangan hingga naik ke lantai 2 mati. Akibatnya, ratusan penumpang berebut menaiki tangga berjalan tersebut. Tak jarang, penumpang saling dorong dan terjadi keributan.

Seperti yang pernah dialami Kharistianto. Pria yang berkerja sebagai penjaga keamanan itu mengaku eskalator di Stasiun Sudirman memang sering mati. Padahal, lanjut Kharis, eskalator merupakan salah satu fasilitas yang sangat dibutuhkan, terlebih pada jam-jam sibuk, yakni berangkat dan pulang kerja.

"Kalau udah ramai begini rebutan, dorong-dorongan biar enggak ketinggalan kereta selanjutnya," ujar Kharis.

Tak seperti penumpang lainnya yang memilih rebutan dan saling dorong, Jeffy justru lebih memilih sabar menunggu hingga eskalator sedikit lega. Eskalator yang hanya bisa diisi dua orang itu terlihat sangat padat.

"Lihat aja ramai gitu. Nanti malah terinjak kaki saya," kata Jeffry.

Risna, penumpang lainnya, sangat menyayangkan tidak maksimalnya eskalator yang tersedia. Menurut perempuan berusia 51 tahun itu, eskalator sangat berfungsi untuk membantu ibu-ibu yang sedang hamil, para lanjut usia, dan penyandang disabilitas.

Stasiun Sudirman hanya memiliki satu tangga manual yang terletak di pojok stasiun. Tangga yang hanya bisa diisi tiga orang itu pun dinilai Risna masih sangat kurang.

"Penumpangnya banyak banget, tapi cuma ada tangga itu doang," ujar Risna.

Risna berharap fasilitas yang tersedia di Stasiun Sudirman segera diperbaiki untuk memberikan kenyamanan kepada para penumpang kereta api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com