Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Perjalanan dari Depok, BW Tak Diizinkan Buang Air Kecil

Kompas.com - 24/01/2015, 21:03 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menceritakan detail perjalanannya dari lokasi penangkapannya di Jalan Tugu Raya, Cimanggis, Depok ke Mabes Polri di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (23/1/2015).

Perjalanan dilakukan melalui Jalan Tol Cijago, Tol Jagorawi, Tol Dalam Kota, keluar di pintu Tol Semanggi, dan kemudian melewati Jalan Sudirman sampai akhirnya tiba di Mabes Polri, tepatnya di Bareskrim.

Saat penangkapan, Bambang, yang saat itu baru selesai mengantarkan anak bungsunya ke sekolah, masih mengenakan baju koko, peci, dan sarung. Sebelum dibawa ke Mabes Polri, ia sempat meminta diantar pulang ke rumah terlebih dulu, untuk berganti baju. Namun permintaannya itu ditolak.

"Saya sempat minta pulang dulu untuk ganti pakaian karena saat itu saya masih pakai sarung, cuma enggak dikasih," kata Bambang, di rumahnya, Kampung Bojong Lio, Cilodong, Depok, Sabtu (24/1/2015).

Setelah itu, dalam perjalanan Depok ke Jakarta, Bambang sempat meminta disinggahkan ke salah satu tempat untuk buang air. Namun, ternyata permintaannya itu pun kembali ditolak oleh tim dari Bareskrim.

"Jadi kondisi saya underpressure. Sudah tidak bisa buang air kecil, pakaian saya juga masih seperti itu. Itu saya juga anggap sebagai sebuah teror," ujar dia.

Tak cukup sampai di situ, Bambang sempat merasa kesal saat salah satu anggota dari tim yang menjemputnya menanyakan sesuatu mengenai anak bungsunya, Muhammad Yattaqi (10) yang baru saja ia antar ke sekolah sebelumya.

Menurut Bambang, pertanyaan tersebut tak pantas dilakukan oleh seorang polisi. Sebab tidak ada sangkut pautnya dengan kasus yang tengah berjalan. "Anak saya nomor empat juga ditanya tanya. Saya bilang saya tidak suka ditanya-tanya hal di luar proses pemeriksaan," ucap dia.

Sesampainya di Mabes Polri, kata Bambang, suasana masih tergolong sepi. Ia belum ada melihat ada wartawan yang hadir di lokasi tersebut. Hal itu pula yang membuat tim Bareskrim berani membawa Bambang melewati pintu depan.

"Pas sampai di Bareskrim, waktu itu belum ada media. Jadi saya lewat depan. 'Belum ada nyamuk, belum ada nyamuk'. Jadi teman-teman (wartawan) dibilang nyamuk (oleh polisi)," ujar Bambang sambil menirukan perkataan polisi yang membawanya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com