Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Begal di Depok Diduga Kelompok yang Merampok Polisi di Gandaria

Kompas.com - 27/01/2015, 18:06 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Komplotan perampok jalanan (begal) yang melakukan dua tindak kejahatan di Depok, Jawa Barat dalam sebulan terakhir, diduga merupakan kelompok yang telah merampok anggota Brimob Polda Metro Jaya, Brigadir Satu M Nur Hamzah, di Jalan Arteri Pondok Indah, tepatnya di terowongan depan Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (14/1/2015).

Seperti halnya dengan kejadian di Depok, saat itu Nur, yang tengah mengendarai sepeda motornya, dipepet oleh sekitar enam orang yang menggunakan tiga sepeda motor. Kejadiannya pun pada dini hari.

Sepeda motor Nur langsung diambil oleh para pelaku. Namun beruntung nyawanya masih selamat, karena sabetan golok milik salah seorang pelaku mengenai helm yang ia pakai.

"Jadi kelompok yang melakukan aksi kejahatan di Depok diduga kelompok yang melakukan aksi yang sama kepada anggota polisi di Jakarta Selatan, yang ditodong waktu berangkat kerja subuh beberapa pekan lalu," kata Kasubag Humas Polres Kota Depok Ajun Komisaris Subandi, di Mapolres Kota Depok, Selasa (27/1/2015).

Subandi menduga kelompok tersebut rutin melakukan perampokan sepeda motor. Mereka diduga juga pernah melakukan aksinya di Tangerang, Banten.

Dua pelaku akhirnya diringkus jajaran Polres Kota Tangerang pada Senin (26/1/2015) malam, satu di antaranya tewas.

"Kami belum tahu apakah pelakunya sama dengan yang ada di Depok, tetapi yang jelas modusnya sama. Dan setelah kejadian di Margonda, polisi menemukan info bahwa motor yang digunakan salah satu pelaku ternyata milik salah seorang warga Jagakarsa yang sempat dilaporkan hilang sebelumnya," ucap Subandi.

Seperti diberitakan, aksi begal menyebabkan pengendara motor di Depok tewas. Kejadian terakhir terjadi di depan Kampus BSI, Jalan Margonda, tak jauh dari terowongan gerbang masuk kota Depok pada Minggu (25/1/2015) dinihari. Sedangkan kejadian sebelumnya terjadi di Jalan Juanda, tak jauh dari lokasi pembangunan Tol Cijago, Sabtu (10/1/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com