Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Kita Sih Anggap Banjir Ini Belum Parah"

Kompas.com - 11/02/2015, 21:07 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang melanda RW 01, RW 02, dan RW 03, Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dinilai belum parah. Hal ini terlihat dari air yang tidak setinggi pada banjir di tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau kita sih anggap banjir ini belum parah, masih lebih parah tahun lalu," ujar Amsir, Ketua Rukun Warga (RW) 03, saat ditemui di dapur umum posko penanggulangan banjir Petogogan, Rabu, (11/2/2015).

Pada tahun 2007 banjir di ketiga RW tersebut mencapai ketinggian tiga meter. Sementara pada tahun 2014, banjir mencapai ketinggian 1,5 meter, sedangkan sejak Minggu, (9/2/2015), ketinggian air maksimal yang dicapai yaitu 1,1 meter.

Oleh karena itu, jumlah pengungsi di posko penanggulangan banjir Petogogan juga terbilang sedikit.

"Tahun 2007 bisa 3 meter. Tahun 2014 bisa 1,5 meter. Kemarin ini sekitar 1,2 meter, belum terlalu parah sehingga pengungsinya sedikit," kata Amsir.

Menurut Amsir, jumlah pengungsi yang ada saat ini tidak seberapa. Para pengungsi tersebut juga didominasi oleh para warga yang rumahnya masih rendah.

"Paling di sini pengungsi enggak seberapa, yang lain (tidak mengungsi) ini rumahnya sudah tinggi. Itu (pengungsi) hanya sebatas yang rumahnya rendah. Kecuali banjir sampai ketinggian dua meter seperti tahun 2007 itu pengungsi bisa sampai 300 warga," ujar Amsir pada Kompas.com.

Sejak kemarin, Selasa, (10/2/2015), terhitung sebanyak 45 warga yang mengungsi di posko penanggulangan banjir Petogogan pada pukul 12.00 WIB. Kemudian jumlah pengungsi berkurang menjadi 43 warga pada pukul 15.00 WIB.

Sementara data terakhir yang dihimpun oleh pihak Kelurahan Petogogan, pada pukul 14.00 WIB hanya tersisa dua warga yang masih berada di posko penanggulangan banjir Petogogan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com