Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sisi Timur Waduk Pluit Sebut Tak Diberi Tahu Saat Air Meluap

Kompas.com - 11/02/2015, 20:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kalau di daerah banjir lain, misalnya di Kampung Pulo, Jakarta Timur warga diberitahu ketika banjir akan tiba, berbeda dengan warga di sisi timur Waduk Pluit, di Penjaringan, Jakarta Utara.

Sebagian warga mengaku, mereka tidak diberitahu apabila banjir akan tiba. Warga setempat mengaku, mengandalkan pengalaman dari tahun sebelumnya bila hujan turun secara terus menerus dan air mulai naik, maka mereka harus mengungsi ke tempat aman.

Amajid (30), warga RT 19 RW 17, di sisi timur Waduk Pluit ini misalnya, mengaku langsung mengungsi begitu air di waduk naik.

"Di sini enggak ada informasi sih. Ya, kita saling jaga diri saja. Menyelamatkan diri masing-masing," kata Amajid, kepada Kompas.com, di depan rumahnya, Rabu (11/2/2015).

Rumah Amajid persis berhadapan dengan tepi waduk. Dia mengatakan, banjir terjadi pada Senin (9/2/2015), sekitar pukul 11.00. Air dengan cepat merendam permukiman warga.

Amajid dengan istri yang tengah mengandung dan seorang anak yang masih kecil, mengungsi ke tempat aman. "Kita kemarin mengungsi di TPA Rumah Dakwah. Ada di sekitar sini. Kita mengungsi di lantai duanya," ujar Amajid.

Ia mengaku baru kembali ke rumah pada Rabu pagi tadi, setelah mengungsi sejak Senin kemarin. Hal yang sama diungkapkan Munjariah (40), warga RT 19 RW 17 di sisi timur Waduk Pluit. Saat banjir kemarin, dengan cepat air menggenangi rumahnya yang juga berada persis tepi waduk.

"Di rumah saya satu meter lebih ada. Ya, kita sudah hafal aja dari tahun-tahun kemarin, kalau hujan gede, terus air makin lama makin naik, ya berarti harus mengungsi," ujar Munjariah.

Tinggi muka air di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara mendadak naik meluap dan menggenangi sejumlah permukiman penduduk serta ruas jalan. Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama sempat kesal dengan hal ini.

Ia menuding pemutusan listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara menjadi biang meluapnya air di waduk. Pemadaman listrik tersebut berdampak pada tidak bekerjanya pompa di Rumah Pompa Waduk Pluit yang berfungsi menyedot air dari waduk dan membuangnya ke laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com