"Kalau dia (Roysepta) bilang dia tidak ada ngajak berantem, itu bohong. Dia duluan yang nantang saya. Masih ada buktinya di tweet saya. Silakan di-capture," kata Panca kepada Kompas.com, Kamis (12/2/2015).
Panca mengaku tidak mengenal Roysepta. Ia mengaku baru bertemu langsung dengan orang tersebut saat keduanya saling adu jotos pada Rabu (11/2/2015). Sebelumnya, kata Panca, keduanya hanya kenal lewat Twitter. Keduanya saling mem-follow akun satu sama lain.
Menurut Panca, saat ia mengomentari tweet Roysepta terkait mobil nasional, Roysepta tampak tak menerima. Ia pun meminta Panca untuk meng-unfollow-nya. "Dia minta unfollow, saya unfollow. Tetapi, ternyata setelah di-unfollow, dia malah nantangin saya berkelahi," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, duel antara Roysepta dan Panca berawal dari tulisan Roysepta di akun Twitter-nya pada 7 Februari 2015. Tweet tersebut membahas mengenai pandangannya terhadap kerja sama studi kelayakan pembuatan mobil Indonesia antara CEO Proton dan CEO PT Adiperkasa Citra Lestari, AM Hendropriyono, yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo. Pemilik akun Twitter @panca66 tidak sependapat, hingga terjadilah twitwar. Dari sinilah kemudian jotos-jotosan yang dilakukan di kawasan Istora Senayan, Rabu (11/2/2015) petang.
Orang yang pertama datang ke lokasi adalah Roysepta. Melalui Twitter, dia menuliskan telah tiba di lokasi. "Dah di lokasi :)," disertai dengan foto Istora Senayan.
Lalu dibalas oleh @panca66, "Udh stdby sekitar area :) RT @tukangmainan: Om @panca66 siap? RT"@redinparis: ditunggu hingga jam 19.30. Depan ISTORA SENAYAN."
Dari video yang terdapat di YouTube, Panca yang mengenakan kaus hitam menghampiri Roysepta yang sudah menunggu di depan Istora. Keduanya terlihat baku hantam, sementara yang menyaksikan baku hantam itu tidak ada yang melerai.
Panca berhasil menjatuhkan Roysepta. Lutut Panca berada di leher Roysepta. "Lu nyerah enggak," teriak Panca. Setelah Roysepta dalam posisi tak berdaya, barulah perkelahian itu dilerai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.