Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Gelang Commuter Line Masih Tahap Produksi

Kompas.com - 13/02/2015, 18:58 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penumpang KRL Commuter Line yang menginginkan e-ticket atau tiket elektronik berbentuk gelang tampaknya harus sabar menunggu. Sebab, tiket-tiket tersebut masih dalam tahap produksi dan belum dijual di pasaran.

"Saat ini masih produksi, yang kemarin itu baru sampel saja," ujar perwakilan Humas PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunnisa, kepada Kompas.com, Jumat (13/2/2015). Eva tidak mengungkapkan kapan tiket itu akan dijual di pasaran.

Supriyanto, Kepala Stasiun Sudirman, juga mengatakan belum ada informasi lebih lanjut mengenai tiket tersebut. Akan tetapi, jika tiket unik itu sudah tersedia, pihaknya harus segera melakukan upgrade terhadap mesin gerbangtiket di stasiun.

Hal ini seperti yang dilakukan ketika PT KCJ meluncurkan kartu multitrip, dan selanjutnya kartu elektronik dari bank. "Dulu waktu multitrip, mesin kan kita upgrade supaya bisa baca kartu. Terus waktu ada e-ticket dari bank itu, upgrade lagi. Nanti kemungkinan begitu juga kalau tiket gelang sudah dijual," ujar Supriyanto.

Sebelumnya, para penumpang KRL Commuter Line tertarik dengan tiket berbentuk gelang yang diluncurkan oleh PT KCJ. Namun, mereka bingung karena belum bisa membelinya di loket-loket stasiun sampai saat ini. [Baca: Penumpang Bingung Cari Tiket Gelang Commuter Line]

Tiket unik ini sendiri merupakan tiket elektronik berbentuk gelang hasil besutan dari Bank Mandiri. Gelang ini bisa digunakan sebagai alat pembayaran tiket sepanjang gelangnya sudah diaktivasi di stasiun KRL Commuter Line. [Baca: Diluncurkan, "E-ticket" Commuter Line dalam Bentuk Gelang dan via Ponsel]

Prosedur penggunaan e-ticket gelang dan via ponsel itu sama seperti e-ticket dalam bentuk kartu, yaitu cukup ditempelkan ke pintu elektronik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Megapolitan
Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com