Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mau sampai Kapan Kita Memperoleh SIM dengan Cara Tidak Jujur?"

Kompas.com - 14/02/2015, 19:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Divisi Humas Mabes Polri melalui akun Facebook-nya mengingatkan agar para pengaju surat izin mengemudi (SIM) tidak menggunakan jasa calo. Masyarakat diminta tidak menyuburkan polisi yang melakukan pungutan liar.

Siang Mitra Humas!!!

Ayooo... mau sampai kapan kita memperoleh SIM dengan cara yg tidak jujur??? Tanya pada diri kita sendiri sudah layakkah kita memperoleh SIM? Sudah sejauh mana kemampuan kita dalam berlalu lintas? Sudah taukah kita bila trafic light menyala merah kita harus berhenti walau tidak ada petugas? Sudahkah kita tidak jalan di atas trotoar? Sudahkah kita tidak melawan arus walau macet?...

Bila memperoleh sim dengan menyogok atau calo dianggap wajar maka hal tersebut sama dengan menyuburkan oknum2 Polisi yg gemar malakukan pungli.. bantu Polri memberantas pungli dengan mengikuti prosedur dengan jujur dan melaporkan setiap anggota yg pungli..

Karena yang memberi dan yang menerima tidak ada bedanya. Dan bisa dikenai tindak pidana.

Selamat beraktifitas. Jadilah pelopor keselamatan dalam berlalu lintas. (Baca: "Kok Beda Jauh Ya? di Kalimantan Buat SIM sampai Rp 1,5 Juta")

Komentar dari pemberitahuan Humas Polri itu beragam. Ada yang memberi alasan mengapa menggunakan calo, ada juga yang menyalahkan bahwa calonya juga berasal dari polisi.

Seperti pemilik akun Aswandi Zainalnyo. Dia mengaku tidak memiliki waktu untuk mengurus SIM yang prosesnya lama.

Sementara pemilik akun Indra Uchil CB-plat L menuliskan pengalamannya mengurus sendiri membuat SIM tanpa jasa calo.

min, sim gw ngurus sendiri, emang baru ngurus sim C cuma 100.000+tes kesehatan 20.000.
gwe ga lulus tes praktek yg pertama trus nunggu 1 minggu, eh ga lulus lagi trus nunggu lagi 1 bulan akhirnya lulus.. kalo tau prosedurnya, tau caranya, pasti lulus.. dari pd 500 cuma buat 5 tahun, mending 120 buat 5 tahun, sisanya bisa buat beli kopi-betulin motor piss,, cuma sharing min... maaf ga ada niat menyinggung..
JADILAH PELOPOR KESELAMATAN DALAM BERLALU LINTAS
uchil-surabaya

Pemilik akun Facebook Chandra Andra lain lagi ceritanya. Dia menceritakan pengalamannya mengikuti tes praktik.

Pengalaman buat SIM awalnya ikut prosedur pas tes zigzag lulus, angka 8 lulus, pas belok U gak lolos ampe 2x tes gak lulus, ane nanya tuh ama polisi yg tes, pak gimana sih caranya buat huruf U sementara spacenya 1,5 dri body motor, 2 x tes gak lulus, ehhhh polisinya jawab gak tau juga tuh mas giman caranya mutar huruf U!! MOSO YG KASI TES GAK TAU CARANYA SEPERTI APA? TRUS SIMNYA DIA BUATNYA GAK TES GITU ?

Lain lagi ceritanya Anto Luph Afrie yang dicegat langsung oleh anggota polisi: Orang baru mau masuk gerbang aja udah ditanya sama pak polisinya " mau dibantu ga mas ? " hahahaha...parah

Arif Nugroho: POLISI SENDIRI YANG NAWARIN JASA... lembaga aneh.

Memang ada baiknya tidak menerima tawaran para calo, meski mereka adalah anggota polisi sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com