Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan-hujan, Lurah Susan Razia PKL Lagi

Kompas.com - 17/02/2015, 10:49 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Gondangdia Susan Jasmine Zulkifli kembali melakukan razia pedagang kaki lima di kawasannya, Selasa (17/2/2015). Razia tersebut dilakukan pagi ini kala cuaca Jakarta sedang gerimis.

"Kita memang sudah lama ya tidak tertibkan PKL. Sekarang sudah mulai banyak lagi," ujar Susan di Gondangdia, Selasa.

Perjalanan diawali di Jalan Jambu, tepat di perempatan jalan, ada tukang gorengan yang sedang menggoreng tempe dan tahu. Ketika melihat rombongan Lurah Susan dengan tiga mobil Satpol PP, tukang gorengan itu pun langsung "nyengir" dan menutup wajah.

Dengan sigap, Satpol PP pun turun dan memisahkan dagangannya dengan gerobak. "Bapak kan sudah dikasih surat peringatan berkali-kali tapi kok cuek aja," ujar salah seorang Satpol PP.

"Iya Pak, dimaapin aja pak. Enggak lagi-lagi deh, Pak," ujar si pedagang. Akan tetapi gerobak gorengan itu pun tetap diangkut.

Selanjutnya, mobil Satpol PP pun melanjutkan perjalanan ke Jalan Suwiryo. Di sana ada dua PKL yang menjual minuman hangat menggunakan sepeda.

Salah seorang PKL langsung menghadang Satpol PP dan menyuruh temannya kabur. Setelah itu dia pun ikut kabur. Namun, anggota Satpol PP mengejar dan mengamankan beberapa barang milik PKL

Beberapa PKL tampak pasrah melihat kehadiran Satpol PP yang tidak diduga. Mereka mengaku pernah menerima surat peringatan dan tidak mengindahkannya. Akhirnya, mereka hanya bisa memohon kepada Satpol PP untuk tidak membawa barang mereka. "Tolong dong Pak, jangan diambil," ujar PKL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com