Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba Merah pada Tahun Baru Imlek

Kompas.com - 19/02/2015, 08:01 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warna merah menyelimuti sudut-sudut Wihara Dharma Bakti di Glodok, Jakarta Barat, Kamis (19/2/2015), mulai dari lampion yang dipasang, altar yang berwarna merah, hingga tiang-tiang penyangga.

Suasana Wihara Dharma Bakti atau yang lebih dikenal dengan Wihara Petak Sembilan kali ini lebih sesak dengan lilin-lilin besar berjajar di setiap sudut wihara. Aroma dupa pun lebih kencang daripada hari biasanya.

Buah-buahan sebagai persembahan juga memenuhi altar, menyambut Tahun Baru Imlek. Pot berisi bunga-bunga sedap malam, gladiol, dan mawar merah juga memeriahkan suasana wihara.

"Merah melambangkan sesuatu yang kuat, kemakmuran, keberuntungan, dan membawa hoki. Makanya, Imlek selalu diidentikkan dengan merah. Simbol semangat," papar Away, pengurus Wihara Dharma Bakti.

Away melanjutkan, bukan saja wihara yang serba merah, rumah warga pun disusupi warna merah. Biasanya, pot berisi bunga-bunga mekar turut menghias. Kertas merah bertulis puisi dan ucapan selamat tahun baru juga harus tersedia.

Hal wajib lainnya ialah kantong-kantong berisi jeruk dan delapan jenis manisan buah kering tersedia di sana.

"Sehari sebelum Imlek, rumah sudah dipenuhi warna merah. Dari hiasan rumah sampai angpaunya. Merah semua. Kami percaya merah bisa membawa kemakmuran dan kebahagiaan," ujar Sucipto, salah satu warga yang turut merayakan Tahun Baru Imlek saat ditemui di Wihara Petak Sembilan.

Kegembiraan karena datangnya Tahun Baru Imlek tak lantas melupakan mereka kepada Sang Pencipta. Warga keturunan Tionghoa menyambut tahun kambing ini dengan pergi ke wihara untuk beribadah. Mereka juga membagikan angpau sebagai wujud syukur dan berbagi rezeki yang sudah mereka terima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com