Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

166 Titik Jalur Bus Transjakarta Rusak

Kompas.com - 21/02/2015, 18:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 166 titik jalur bus transjakarta di 12 koridor bergelombang dan berlubang. Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta Antonius NS Kosasih menjelaskan ada beberapa hal penyebab berlubangnya jalur transjakarta. Salah satunya seperti karena rendaman banjir. 

"Masalahnya bukan jalan rusak, tetapi titik tertentu yang bolong dan bergelombang karena kena hujan atau misalnya terkena proyek MRT (mass rapid transit), seperti di koridor I. Hampir di seluruh koridor ada masalah jalannya," kata Kosasih, Sabtu (21/2/2015). 

Menurut dia, jalur transjakarta yang berlubang serta bergelombang itu dapat mengganggu lalu lintas dan memperlambat laju bus. Selain itu, jalur yang banyak lubang besarnya kerap membuat komponen bus menjadi rusak.

Sementara ini, untuk kerusakan parah berupa lubang yang parah, petugas mengakalinya dengan menaruh conblock agar bus bisa melalui jalur tersebut. Terkait itu, Kosasih mengatakan pihaknya telah berkoodinasi dengan Dinas Bina Marga DKI.

"Karena kalau jalannya bergelombang kan enggak aman buat bus juga. Bus gandeng itu bahaya kalau lama-lama (melintas di jalur yang rusak). Kami sudah menyampaikan ke Dinas Bina Marga, mereka akan membantu pembetulan jalan itu," kata Kosasih. 

Pada kesempatan berbeda Kepala Dinas Bina Marga DKI Yusmada Faizal mengatakan pihaknya siap membantu PT Transjakarta. Dia menyatakan telah menginventarisasi titik-titik jalan rusak di jalur transjakarta. Namun ia enggan memberi tahu detail jalur transjakarta mana saja yang mengalami kerusakan parah.

"Perbaikan pasti kami lakukan. Datanya di kantor, enggak hapal?" tukas Yusmada.  Berdasarkan pantauan Kompas.com, beberapa jalur transjakarta yang banyak lubang berukuran besar seperti di Kali Deres, Green Garden, Manggarai, Gunung Sahari, depan WTC Mangga Dua, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com