Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kok Polisi Diam Saja Teman Saya Diinjak-injak?"

Kompas.com - 23/02/2015, 11:35 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Karyawan Institut Sains dan Teknologi Al Kamal (ISTA), Fafkia, mengeluhkan sikap polisi yang tidak tegas dalam menangani kejadian penyerangan di ISTA, Sabtu (21/2/2015) sore lalu. Dia mengakui bahwa penyerangan tersebut memang masalah internal yayasan karena konfliknya melibatkan orang-orang dalam. Namun, dengan adanya tindak kekerasan, otomatis hal tersebut menjadi kasus kriminal.

"Saya lihat sendiri teman saya diinjak-injak sama mereka. Ini memang masalah internal (kami), tetapi kok polisi diam saja sih? Teman saya diinjak-injak sampai luka parah begitu," ujar Fafkia kepada Kompas.com, Senin (23/2/2015).

Fafkia menceritakan bahwa kejadian temannya diinjak-injak itu terekam oleh CCTV. Rekaman tersebut telah disimpan dan akan digunakan sebagai bukti telah terjadi kekerasan di sana.

Fafkia juga menuturkan, saat temannya diinjak-injak, dia berusaha meminta pertolongan sampai teriak-teriak memanggil personel polisi yang telah berjaga di lokasi. Namun, polisi tidak berbuat apa-apa. "Saya teriak panggil-panggil minta tolong, tetapi enggak ada yang mau nolongin," ujarnya.

Dia pun membandingkan penyerangan yang pernah terjadi pada 2013. Saat itu, kondisinya mirip dengan yang terjadi baru-baru ini, yakni banyak orang tak dikenal coba mengambil alih dengan melakukan kekerasan. Namun, waktu itu polisi bertindak.

"Beda sekali polisi. Saya ingat waktu itu Kasat Reskrim (Polres Jakarta Barat) namanya Pak Hengki Heryawan. Dia tegas sekali. Semua preman diusir keluar dan dalam waktu singkat langsung aman. Ini kenapa polisi yang sekarang cuek?" tanya Fafkia.

Fafkia beserta jajaran petinggi ISTA akan menemui Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi pada siang ini untuk membicarakan masalah yang sedang terjadi. Setelah itu, mereka akan menemui Propam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com