"Saya baru tahu (Basuki sakit). Sebenarnya setiap Jumat ada fogging, tapi ya sekadar fogging, tidak sampai mengecek jentik nyamuk (di rumah Basuki)," kata Koesmedi, saat dihubungi wartawan, di Balai Kota, Senin (9/3/2015).
Pihaknya mengaku kesulitan masuk ke dalam rumah Basuki dan rumah-rumah lain di kawasan Pantai Mutiara. Pasalnya, pengamanan di kawasan itu ketat dan tidak boleh sembarang orang memasukinya.
Di lingkungan Kompleks Pantai Mutiara, memang ada dua lapis pengamanan yang harus dilewati jika ingin ke rumah sang Gubernur. Jika bukan penghuni atau tidak memiliki janji dengan penghuni, maka seseorang tidak dapat menembus kawasan elite tersebut.
"Sebenarnya ada banyak genangan di sana (Pantai Mutiara), tapi warga di sana tertutup semua dan kami susah masuknya. Tapi nanti akan kami fogging lagi," kata mantan Direktur Utama (Dirut) RSUD Tarakan tersebut.
Sekadar informasi, Basuki diketahui terkena demam berdarah setelah melakukan tes darah, Senin pagi ini. Selain Basuki, anak bungsunya, Daud Albeener, juga sakit demam berdarah. Seluruh kegiatan Basuki di Balai Kota pun dialihkan kepada Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat. Pimpinan rapim dikendalikan oleh Djarot. Kemudian agenda lainnya seperti pemaparan program strategis PD Pasar Jaya dan menerima Ikatan Pedagang Pasar Cijantung dijadwal ulang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.