Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Dugaan Pungli, PKL Pasar Enjo Dikumpulkan di Kantor Camat

Kompas.com - 17/03/2015, 12:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang kaki lima (PKL) di luar Pasar Enjo akan dikumpulkan di kantor Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (17/3/2015). Pertemuan itu terkait masalah pungutan jutaan rupiah yang diduga dilakukan oknum LMK Kelurahan Pisangan Timur untuk pengadaan meja dan tenda.

"Hari ini kami akan kumpulkan para pedagang kaki lima, LMK, terkait masalah itu," kata Camat Pulogadung, Ahmad Haryadi, ketika dikonfirmasi, Selasa siang.

Menurut Haryadi, pertemuan akan dilangsungkan sekitar pukul 14.00. Haryadi mengatakan, selain PKL dan LMK, akan dihadirkan pula pihak Sudin Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Nantinya, akan dibahas apakah keberadaan PKL dan juga proyek pengadaan tenda dan meja bagi PKL yang berdagang di luar Pasar Enjo itu sudah benar atau tidak. "Kalau UMKM bilang tidak, ya kita tertibkan (pedagang)," ujar Haryadi.

Sebelumnya, para PKL Pasar Enjo mengaku diminta membayar pengadaan tenda dan meja oleh salah satu oknum LMK Kelurahan Pisangan Timur. Alasan pengadaan ini, demi kerapihan. Namun, para pedagang merasa keberatan dengan pengadaan meja dan tenda itu karena biaya yang dinilai terlampau tinggi. [Baca: Pengadaan Meja dan Tenda, PKL Pasar Enjo Mengaku Dipaksa Bayar Jutaan Rupiah]

Selain itu, keperluan tersebut dinilai bukan hal mendesak karena PKL di sana biasa menggunakan lapak sederhana. PKL yang menerima tenda, ada yang membayar Rp 2,2 juta rupiah. Sedangkan meja nilainya Rp 1,2 juta. [Baca: Oknum LMK Diduga Ancam PKL Pasar Enjo]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com