Cecep, kata Kapolsek Metro Penjaringan Ajun Komisaris Besar Kus Subiyantoro, saat itu sedang duduk-duduk di pinggir Waduk Pluit, Jakarta Utara. Saat itu pula, jajaran Polsek Metro Penjaringan sedang berpatroli di Waduk Pluit.
"Kami melakukan observasi di kawasan itu. Pelaku saat itu tengah nongkrong di Waduk Pluit," kata Kus saat dikonfirmasi Kompas.com di Jakarta Utara, Selasa siang.
Kus mengatakan, gerak-gerik Cecep mencurigakan. Tak pikir panjang, aparat langsung menyergap Cecep. Saat penggeledahan, di tangan Cecep ditemukan sabu di dalam Stabilo (spidol berwarna) oranye.
"Kita lakukan pemeriksaan, dan di dalam Stabilo ditemukan dua bungkus plastik kecil berisi sabu," kata Kus.
Kecurigaan Kus pada Stabilo yang dibawa Cecep bermula dari pengecekan telepon genggamnya. Dalam telepon genggam Cecep, polisi menemukan seseorang yang menyinggung soal Stabilo.
Sabu itu diperoleh Cecep dengan membeli seharga Rp 750.000 dari seseorang. Penjual tersebut, kata Kus, berinisial IT, dan tinggal di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara.
Dari keterangan tersebut, polisi melakukan pengembangan terhadap IT. "Pelaku diketahui sudah sering memakai sabu selama setahun lebih. Tak hanya itu, pihak kami akan melakukan pencarian untuk IT," katanya.
Kus mengaku akan melakukan patroli lebih mendalam lagi di kawasan tersebut. Kus menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi situasi di Waduk Pluit sebagai kawasan yang rawan penyalahgunaan narkoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.