Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami dan Anak Perempuannya Tewas Tertabrak Kereta, Rosulaini Histeris

Kompas.com - 18/03/2015, 18:30 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Ahmad Junaidi (33) dan Nurul Komariah (7), warga yang tewas dalam kecelakaan di perlintasan kereta api Rawa Buaya, Jakarta Barat, Rabu (18/3/2015) disambut tangis keluarga.

Bahkan, seorang wanita yang mengenakan jilbab merah jambu sempat jatuh pingsan saat kedua korban tiba di rumah duka, Jalan Tanah Koja RT 7 RW 2 Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng.

Belakangan diketahui, wanita yang bernama Rosulaini adalah istri sekaligus ibu dari korban kecelakaan kereta api Rawa Buaya. Beberapa tetangga pun langsung membopong Rosulaini ke dalam rumah. [Baca: Tak Keburu Menyeberang, Pengendara Motor dan Anak Perempuan Tertabrak Kereta]

Sejumlah kerabat tampak berusaha memenangkan Rosulaini yang masih menangis lantaran ditinggal suami dan anak perempuannya. "Allahuakbar.. Ya Allah, Ya Allah," teriak Rosulaini setelah sadarkan diri.

Ahmad Junaedi dan Nurul Komariah menjadi korban tewas dalam peristiwa kecelakaan tersebut. Korban dalam perjalanan pulang setelah mengantar sudaranya ke Stasiun Rawa Buaya.

Nahas, ia menjadi korban kecelakaan di perlintasan kerta api Rawa Buaya. Keduanya langsung meninggal di tempat kejadian setelah terpental kereta sejauh 30 meter.

"Dia hendak pulang ke rumah. Korban mengendarai motor dengan kecepatan tinggi padahal kereta sudah mau lewat. Keduanya langsung meninggal karena kepalanya bocor," ujar salah satu petugas polisi, Iptu Suharsana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com