Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Pemakaman Olga Didatangi Ratusan Warga

Kompas.com - 28/03/2015, 11:15 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat antusias untuk mengantar jenazah artis komedi Olga Syahputra ke tempat peristirahatan terakhirnya pada Sabtu (29/3/2015). Meski belum diberangkatkan dari rumah duka, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Jakarta Timur, pun telah dipenuhi oleh ratusan orang.

Lilis (35) rela berjalan kaki dari rumahnya ke TPU Pondok Kopi demi melihat pemakaman pria pelantun lagu "Hancur Hatiku" itu. Walaupun pemakaman masih dilakukan setelah shalat dzuhur, ibu rumah tangga ini sudah tiba di lokasi sejak pukul 09.30 WIB.

"Sampai ninggalin masak, saya ke sini saja dulu mau lihat Olga untuk kali terakhir," kata Lilis.

Ia tidak datang sendiri, tetapi bersama tetangga-tetangganya. Ia bahkan menggendong anaknya yang masih balita, Rafa (2), karena tidak bisa ditinggal sendiri di rumah. Lilis mengaku merupakan penggemar pria dengan nama asli Yoga Saputra itu. Ia kerap melihat aksi humoris Olga di televisi.

"Saya kaget banget pas semalam lihat di TV, Olga meninggal. Kasihan dia. Orang baik, dia," kata Lilis.

Antusiasme ini juga dirasakan oleh Ajeng (17), pelajar salah satu sekolah negeri di Pondok Kelapa. Dengan masih berseragam sekolah, ia dan teman-temannya menyempatkan diri untuk melihat pemakaman idolanya.

"Penasaran saja pengin lihat. Jadi, saya dari sekolah tadi mampir dulu ke sini," kata gadis berambut panjang ini. Semakin siang, semakin banyak warga berdatangan ke lokasi pemakaman.

Di sekitar liang kubur, puluhan orang berkerumun. Sebagian dari mereka mengucap doa, mengobrol, atau sekadar berteduh di sebuah tenda biru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com