Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak HS Tunggu Hasil Visum Siswa Terduga Korban Pelecehan Seksual

Kompas.com - 28/03/2015, 18:57 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak sekolah HS sangat berharap pihak kepolisian bisa segera mengeluarkan hasil visum MSF (7), salah seorang siswa yang diduga menjadi korban pelecehan di sekolah tersebut. Pengacara dari sekolah HS, Fauzi Jurnalis, mengatakan, pihaknya ingin mengakhiri berbagai spekulasi yang merebak belakangan ini.

"Kami berharap hasil visum bisa segera diumumkan agar ada kejelasan. Supaya tidak samar-samar. Kami berjanji akan bersikap terbuka kalau memang hal yang saat ini dituduhkan benar-benar terjadi," kata Fauzi, di sekolah HS, Jakarta Selatan, Sabtu (28/3/2015).

Menurut Fauzi, pihak sekolah sudah pernah melakukan visum terhadap MSF. Pemeriksaan dilakukan di RS Siloam pada Selasa (17/3/2015) malam, tak lama setelah pihak sekolah menerima pengaduan dari orangtua MSF perihal dugaan pelecehan seksual yang dialami anak mereka.

"Tak lama setelah mendapat pengaduan, saat itu juga pihak sekolah dan orangtua siswa langsung bertemu di RS Siloam. Dan kemudian melakukan visum (terhadap MSF)," ujar Fauzi.

Meski demikian, kata Fauzi, sampai saat ini, RS Siloam belum mengeluarkan hasil visum karena hanya pihak kepolisian lah yang berwenang memintanya. "Meski kami yang meminta dilakukannya visum, kami tidak bisa meminta hasilnya. Karena itu wewenang kepolisian," ujar dia.

Selain di RS Siloam, MSF juga telah melakukan visum di RS Polri. Hal itu dilakukan setelah orangtuanya melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya pada 20 Maret yang lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com