Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Internasional di Cilandak Benarkan Adanya Laporan Pelecehan Siswa

Kompas.com - 28/03/2015, 17:35 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak sekolah internasional di Cilandak membenarkan adanya laporan dari orangtua siswa mengenai adanya dugaan pelecehan seksual. Laporan tersebut diterima pihak sekolah berinisial HS itu pada Selasa (17/3/2015) malam.

Kepala operasional akademik sekolah, Jossy Soenarjo, menerangkan, pengaduan disampaikan langsung oleh orangtua MSF (7), siswa yang diduga telah menjadi korban pelecehan seksual. Saat itu, orangtua MSF mengatakan bahwa anaknya mengalami dugaan pelecehan seksual pada Selasa pagi.

"Orangtuanya (MSF) mengatakan kepada kita bahwa si siswa merasa mengalami sakit pada salah satu bagian tubuhnya. Kepada kita, dia mengaku anaknya telah mengalami pelecehan seksual," kata Jossy, di sekolah HS, Jakarta Selatan, Sabtu (28/3/2015).

Jossy mengatakan, pada Selasa tanggal 17 pagi, di HS sedang berlangsung acara Science Fair and Book Celebration. Acara tersebut adalah acara para siswa unjuk kebolehan di hadapan para orangtua siswa. Menurut Jossy, acara berlangsung dari sekitar pukul 08.00 hingga 09.30.

"Jadi saat itu para siswa ada yang bermain drama, ada juga yang membaca puisi. Seluruh orangtua diundang dan hadir ke sekolah," ujar Jossy.

Meski begitu, kata Jossy, orangtua tidak mengetahui siapa pelakunya, apakah guru atau bukan. Orangtua hanya bisa menyebutkan bahwa pelakunya adalah laki-laki.

MSF merupakan siswa sekolah HS yang diduga telah mengalami pelecehan seksual di sekolah yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan itu. Orangtua MSF telah melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com