Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepuk Tangan PNS Kepulauan Seribu Dijanjikan Helikopter oleh Ahok

Kompas.com - 08/04/2015, 07:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Aula Kantor Bupati Kepulauan Seribu mendadak riuh dengan tepuk tangan para pegawai negeri sipil (PNS) yang mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Selasa (7/4/2015) kemarin. Keriuhan itu terjadi ketika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjanjikan pengadaan helikopter bagi warga Kepulauan Seribu sebagai transportasi alternatif.

Basuki mengatakan, helikopter itu akan berfungsi sebagai ambulans bagi warga Kepulauan Seribu yang sakit dan harus dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara.

"Kenapa kami enggak beli helikopter untuk ambulans? Memang cuma orang kaya doang yang punya helikopter?" kata Basuki, yang langsung disambut tepuk tangan dan sorakan PNS Kepulauan Seribu. 

Selain dipergunakan untuk ambulans, lanjut Basuki, helikopter juga bisa memudahkan pemadaman kebakaran. Ia berharap helikopter tersebut bisa mengangkut personel pemadam kebakaran dari Jakarta menuju Kepulauan Seribu jika terjadi kebakaran besar, terutama di wilayah yang sulit dijangkau.

Namun, Basuki mengatakan, pengadaan helikopter itu masih wacana yang akan segera direalisasikan. "Kebutuhan (helikopter buat Kepulauan Seribu) memang enggak setiap hari digunakan, tetapi kalau kapal lagi tidak bisa berlayar karena ada ombak besar, kalau ada orang sakit dan mesti dirujuk ke darat, nolongnya gimana coba," kata Basuki. 

Wacana ini sebelumnya pernah diungkapkan Basuki sekitar Februari lalu. Pengadaan helikopter ini akan menggunakan APBD DKI. Pemprov DKI akan meminta pihak swasta yang membangun resor di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu, untuk membangun landasan helikopter. Nantinya, personel TNI AU yang akan mengoperasikan helikopter tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com