Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Jamin Distribusi Soal UN ke Kepulauan Seribu Lancar

Kompas.com - 09/04/2015, 20:07 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman menjamin distribusi soal pada ujian nasional (UN) 2015 di DKI Jakarta akan berlangsung lancar. Ia menjamin kelancaran soal tidak hanya akan terjadi di wilayah Jakarta daratan, tetapi juga di Kepulauan Seribu.

Pada tahun ini, UN di Kepulauan Seribu akan berlangsung di enam sekolah, yang terdiri atas lima SMP dan Madrasah Aliyah. Adapun jumlah siswa yang akan ikut adalah 426 orang.

Menurut Arie, soal UN untuk Kepulauan Seribu akan disimpan di Jakarta Utara, dan baru bisa diambil pada pukul 05.30 pada hari pelaksanaan.

"Untuk wilayah Kepulauan Seribu, seperti tahun sebelumnya dijamin tidak akan ada masalah. Karena jumlah sekolah dan siswanya tidak terlalu banyak," ujar Arie, di Balai Kota, Kamis (9/4/2015).

Arie menjelaskan bahwa instansinya sudah melakukan simulasi distribusi. Dalam kegiatan tersebut, kata dia, seluruh panitia ditekankan untuk mampu menjamin kelancaran, keamanan dalam distribusi naskah dari percetakan di Surabaya ke sekolah-sekolah.

Dan yang paling terpenting, lanjutnya, adalah menjamin kerahasiaan naskah, dengan pengawalan dari pihak kepolisian.

"Kita mencoba membuat semacam kartu-kartu kendali. Ada form-form yang terkait setiap tahap ada semacam kontrol. Kemudian tentu di dalam distribusi tahapannya, dari percetakan masuk ke lima titik distribusi, masuk rayon, sub-rayon, akhirnya ke sekolah-sekolah," ucap dia.

UN akan dimulai pada 13 April mendatang. Pelaksaannya akan dimulai di tingkat SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah, yang akan berlangsung hingga tanggal 15 April.

Sedangkan ujian Paket C akan berlangsung 13-16 April. Sementara itu, untuk ujian tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah akan berlangsung dari 4 - 7 Mei. Ujian Paket B-nya akan dilangsungkan dari 4-6 Mei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com