Sinkronisasi ini untuk melengkapi hasil penyelidikan guna mengetahui penyebab kematian Akseyna.
"Kami bekerja sama dengan UI. Nantinya hasil Tim UI dan Tim Polri akan disinkronkan untuk mengetahui penyebab kematian," kata Pejabat Sementara Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Budi Widjanarko, Senin (27/4/2015).
Hingga kini, penyebab kematian Akseyna belum diketahui. Ada dua dugaan kematian Akseyna, yakni bunuh diri atau dibunuh.
Dugaan bunuh diri mencuat karena Akseyna meninggalkan sebuah surat di tempat kosnya yang berisi keterangan ia akan pergi jauh dan tidak perlu dicari.
Sementara itu, polisi memiliki dugaan Akseyna dibunuh karena ditemukan sejumlah batu berukuran besar di tas yang ikut tenggelam bersama jasadnya.
Jika ia bunuh diri, cara itu dinilai terlalu aneh. Oleh sebab itu, Fakultas Kedokteran UI pun membentuk tim khusus guna mengetahui penyebab kematian Akseyna.
Tim itu berfokus pada tanda-tanda medis yang ada di tubuh Akseyna. Sementara itu, sejauh ini polisi juga sudah meneliti hasil tulisan tangan di surat wasiat Akseyna.
Penelitian dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik Polri. Menurut penyidik, tulisan tangan Akseyna dalam surat wasiat identik dengan tulisan tangannya sehari-hari.
Namun, polisi juga masih menyelidiki tanda tangan di surat itu untuk memastikan surat wasiat tersebut benar-benar dibuat oleh Akseyna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.