Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Bocah yang Tewas Terseret Arus Sempat Lapor Petugas, tetapi Tak Ditanggapi

Kompas.com - 27/04/2015, 17:11 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sembilan orang teman AL (12) sempat melapor ke petugas yang berjaga di kolam renang GOR Grogol, Jakarta Barat, sebelum AL terseret lebih dalam ke dalam saluran air, Minggu (26/4/2015). Mereka melaporkan kepada petugas bahwa temannya terseret arus oleh mesin pengisi air di kolam renang.

"Teman-temannya sempat laporkan ke petugas kalau temannya terseret ke dalam lubang," kata salah satu paman AL, Nur Huda, kepada Kompas.com di rumah duka, RT 07 RW 12, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (27/4/2015).

Saat melapor, menurut cerita yang didapat Nur Huda dari teman-teman AL, laporannya tak diindahkan oleh petugas. Bahkan, kata dia, petugas terkesan cuek.

"Petugasnya bilang ke anak-anak, 'Ntar juga muncul lagi'," kata Nur Huda. [Baca: Ada Bocah Tersedot Pipa Kolam, Pengelola GOR Grogol Petamburan Diperiksa]

Nur Huda pun menyayangkan jawaban yang diberikan oleh petugas. Padahal, kata Nur Huda, anak-anak tidak mungkin bohong ketika dalam kesulitan.

"Namanya juga anak-anak enggak mungkin bohong kalau dalam keadaan seperti itu," ucap Nur Huda.

Mendapat jawaban seperti itu, teman-teman AL pun bergegas pulang. Mereka membawa baju dan perlengkapan yang dibawa oleh AL pulang.

"Ya sudah, mereka pulang ke rumah mereka masing-masing sambil bawa baju AL," ucap Nur Huda.

AL ditemukan tidak bernyawa pada Senin (27/4/2015) pagi di dalam saluran air kolam renang GOR Grogol, Jakarta Barat.

Bocah tersebut terseret arus mesin pengisi air kolam saat bermain di sana pada hari Minggu kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com