"Kita ingin menunjukan bangsa kita sebagai bangsa yang besar pada dunia, salah satu caranya tentu saja turut peduli pada bangsa lain yang tengah kesulitan," kata Direktur ACT, Ahyudin, dalam konferensi pers di kantor ACT yang bertempat di Menara 165 Jakarta Selatan pada Senin (27/4/2015) sore.
Tim darurat bencana yang diberangkatkan itu terdiri dari tiga orang anggota yaitu Syuhelmaidi Syukur yang menjabat sebagai Senior Vice President ACT, Wahyu Novyan selaku manajer dari Disaster Management Institute of Indonesia, serta Bambang Triyono pimpinan direktorat komunikasi di ACT.
Nantinya, selama satu bulan di sana masing-masing mereka akan membantu para korban bencana dengan kemampuan yang mereka miliki.
Tim darurat bencana yang bertolak dari Ibu Kota itu dibekali pendanaan sebesar Rp 300 juta. Uang tersebut didapat dari donasi kemanusiaan yang dikumpulkan ACT dari berbagai belahan Indonesia.
Saat di sana, donasi itu akan dibelanjakan untuk kebutuhan pangan, medis, dan sandang yang menjadi kebutuhan utama rakyat Nepal.
"Dini hari pukul 02.00 WIB kita akan bersiap di Bandara Soekarno-Hatta untuk take off langsung ke Kathmandu pada pukul 05.45 WIB. Tiga orang ini akan bekerja untuk memberi bantuan kebutuhan siap saji, obat-obatan, dan kebutuhan sandang," ucap Ahyudin.
Pihak otoritas Nepal telah resmi menyatakan negaranya dalam keadaan darurat bencana sejak Sabtu (25/4/2015) lalu. Karenanya, pemerintah negara itu mengundang organisasi kemanusiaan dunia untuk turut berpartisipasi memberikan bantuan kemanusiaan di Nepal.
"Mari kita memberi empati dan simpati yang tinggi di Nepal, seperti yang bangsa lain tunjukkan ke kita saat adanya bencana di negeri kita sendiri beberapa waktu lalu," kata Ahyudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.