"Namanya kecelakaan, bisa terjadi karena banyak faktor. Bisa akibat relnya, atau justru dari bannya. Kalau maintenance (perawatan), sepertinya sudah sesuai prosedur," papar Manajer Komunikasi KCJ, Eva Chairunisa saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/5/2015).
Insiden tersebut, kata Eva, baru pertama kalinya terjadi pada 2015. Sehingga, insiden ini akan menjadikan pelajaran agar tidak terulang di masa depan. Sementara itu, terkait penyebab pasti anjloknya gerbong kereta, Eva menjelaskan, KCJ akan melakukan investigasi.
"Nanti tim keselamatan KCJ akan melakukan investigasi dulu. Apa penyebab pasti kereta anjlok. Kasus ini baru kali ini untuk tahun ini. Saat ini gerbong KRL yang anjlok sudah dibawa ke Depo Bukit Duri untuk diselidiki lebih lanjut," demikian Eva.
Sebelumnya, gerbong ke tujuh dari delapan rangkaian KRL KA 1342 jurusan Kota-Bekasi, anjlok di perlintasan stasiun Manggarai-Jatinegara, pukul 10.40 WIB. Evakuasi terhadap gerbong tersebut dapat dilakukan hanya dalam tiga jam.
Meski demikian, perjalanan KRL dari Bekasi menuju Stasiun Kota sempat dialihkan melewati stasiun Senen karena hanya satu jalur saja yang bisa dipakai. Sedangkan arah Kota-Bekasi, sempat dilakukan opsi potong relasi, yaitu kereta hanya berhenti hingga stasiun Manggarai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.