Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasetio Akui Proses Hukum Lulung Ganggu Kerja DPRD DKI

Kompas.com - 07/05/2015, 08:23 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan, banyak hal-hal yang menghambat DPRD DKI melakukan sidang paripurna penyampaian pandangan umum 3 rancangan peraturan daerah (raperda). Prasetio mengaku sedang menyelesaikan satu per satu tanggung jawab DPRD.

"Kita kan menjaga stamina teman-teman agar siap. Kan mereka juga ada yang galau dan ada yang enggak galau. Kita selesaikan pelan-pelan," ujar Prasetio di gedung DPRD, Rabu (6/5/2015).

Saat ini, DPRD DKI sedang diterpa "masalah" yang membuat beberapa pekerjaan menjadi terhambat. Dua anggota Dewan, Abraham "Lulung" Lunggana dan Fahmi Zulfikar sedang menjalani proses hukum terkait kasus UPS di Badan Reserse Kriminal Polri. Mereka berdua sudah beberapa kali mendapat panggilan untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Salah satu dari dua anggota tersebut, Lulung, merupakan wakil ketua DPRD yang masuk dalam jajaran pimpinan Dewan. Rapat-rapat pimpinan yang harus digelar pun juga jadi terganggu. Apalagi, masih ada hak menyatakan pendapat (HMP) yang harus segera ditindaklanjuti. Hal-hal tersebut, kata Prasetio, membuat beberapa pekerjaan menjadi tertunda. "Ya jelas ganggulah," ujar Prasetio.

Hal itu pula yang membuat sidang paripurna tiga raperda, seperti raperda tentang keparawisataan, raperda tentang pelestarian kebudayaan Betawi, dan raperda tentang zonasi wilayah pesisir dan pulau kecil menjadi tertunda. Padahal, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah menyampaikan pidato tentang tiga raperda tersebut.

Saat ini, Prasetio berharap situasi di DPRD bisa semakin kondusif. Khususnya, hubungan antara eksekutif dan legislatif. Sebab, banyak pekerjaan DPRD yang melibatkan pihak eksekutif, Pemerintah Provinsi DKI dalam berbagai rapat.

"Sekarang tinggal eksekutif dan legislatif akur, biar bisa kerja. Maka bikinlah suasana tenang untuk kerja," ujar Prasetio.

Ada 17 raperda yang harus diselesaikan oleh DPRD DKI untuk tahun ini. Akan tetapi, dengan keterlambatan yang terjadi sekarang, banyak pihak yang pesimis DPRD dapat menyelesaikan targetnya. Atas hal ini, Prasetio pun memilih untuk melihat situasi nanti saja.

"Enggak apa-apalah (17 raperda engga selesai tahun ini). Kita ikuti dalam perjalanan saja," ujar Prasetio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com