Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Jam Kerja, Mantan Kepala SMAN 3 ke Balai Kota

Kompas.com - 18/05/2015, 15:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala SMA Negeri 3 Retno Listyarti mengklaim telah mendapat izin dari Kepala SMA Negeri 13 untuk menyambangi Balai Kota menyampaikan surat keberatan saat jam kerja. Retno bersama tim kuasa hukumnya dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta datang ke Balai Kota sekitar pukul 14.00 atau masih jam kerja, saat siswa-siswi belum menyelesaikan sekolah. 

"Tadi saya izin Kepala Sekolah (SMA 13) untuk bertemu lawyer dan didampingi ke Balai Kota," kata Retno, di Balai Kota, Senin (18/5/2015). 

Sebelum menyambangi Balai Kota DKI, Retno mengaku telah datang ke SMA 13 terlebih dahulu sejak pagi. Ia juga mengatakan sempat mengikuti upacara yang biasa dilaksanakan setiap hari Senin di sekolah tempatnya bertugas. Setelah upacara, Retno bahkan mengaku sempat ikut melayat anggota keluarga guru SMAN 13 yang meninggal.

"Saya sudah kembali bekerja di SMA 13. Saya tadi upacara dan sempat melayat keluarga SMA 13 yang meninggal, sekarang saya ingin balik lagi ke sana," kata Retno. 

Sekedar informasi, Retno telah dipecat dari jabatan Kepala SMA 3. Ia dikembalikan menjadi guru di SMA 13 Jakarta Utara. Retno dinilai bersalah karena keluyuran saat pelaksanaan ujian nasional (UN) dan meladeni permintaan wawancara di SMA 2 sebagai Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com