Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyanyian Sindiran Mahasiswa untuk Jokowi

Kompas.com - 21/05/2015, 17:32 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) bernyanyi khusus untuk Presiden Joko Widodo. Mereka bernyanyi saat unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (21/5/2015).

Nyanyian sindiran tersebut ditujukan khusus ke Jokowi perihal masalah harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilepas ke pasar bebas. Selain itu, ia menyinggung soal "kartu sakti" Jokowi sebagai pengganti subsidi BBM.

"Salam dua jari, salam dua jari Jokowi. Balikin subsidi, subsidi Jokowi. Pakai kartu sakti, pakai kartu sakti Jokowi," kata salah satu demonstran.

Mahasiswa juga menuntut Jokowi menemui mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Istana Merdeka. Mereka menuntut untuk berdiskusi mengenai permasalahan yang menggelayuti bangsa Indonesia, terutama soal BBM.

"Buruan ke sini, ke sini. Kami mahasiswa dari seluruh Indonesia meminta balik ke Jakarta agar kita bisa berdiskusi nasib bangsa," kata mahasiswa dengan bernyanyi.

Dalam lirik tersebut, mahasiswa sempat menyebut bahwa akan "membakar" Istana Merdeka. Namun, di akhir nyanyian tersebut, salah seorang orator mengklarifikasi lirik tersebut. "Meskipun enggak mungkin kita lakukan (pembakaran)," kata salah satu pengunjuk rasa.

BEM SI menuntut pencabutan kebijakan harga BBM yang dilepas di pasar bebas. Selain itu, pemerintah diminta untuk mengembalikan Blok Mahakam dan Freeport dari tangan asing.

Pantauan Kompas.com, aksi dari kelompok lainnya masih berlangsung. Aksi tersebut berasal dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com