Aksi bakar keranda mayat tersebut ricuh setelah mahasiswa membuat penghalang di sekeliling titik api. Mereka menghalangi salah satu polisi yang berusaha memadamkan api tersebut.
Aksi semakin memanas ketika polisi menyemprotkan gas dari tabung pemadam kebakaran. Bahkan beberapa mahasiswa sempat mendorong polisi untuk tidak memadamkan api.
Setelah polisi berhasil memadamkan api, asap pun mengepul di sekeliling mahasiswa. Mahasiswa terus merangsek untuk menghalangi polisi. [Baca: Mahasiswa Bakar Keranda Mayat di Depan Istana Merdeka]
Polisi pun berusaha menyelamatkan anggotanya yang didorong. Dari kerumunan kericuhan tersebut polisi terlihat menyeret satu mahasiswa yang memakai baju berwarna oranye.
Mahasiswa tersebut diseret melewati kawat besi yang sudah hancur. "Teman-teman, ada satu teman kita yang diseret. Tolong kembalikan," kata salah satu demonstran.
Pantauan Kompas.com, aksi bakar keranda mayat tersebut hanya berlangsung 15 menit. Mahasiswa yang melakukan pembakaran dan diseret polisi akhirnya dikembalikan. Aksi dilakukan dengan damai kembali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.