Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak Beras Plastik Nihil, Sudin KPKP Jakut Malah Demo Gigit Beras

Kompas.com - 21/05/2015, 19:02 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Inspeksi mendadak (sidak) beras plastik oleh Suku Dinas (Sudin) Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Utara (Jakut) di sejumlah pasar tidak menghasilkan temuan apa pun. Meski demikian, pihak Kepala Sudin (Kasudin) KPKP Una Rusmana justru melakukan demo singkat kepada para pedagang terkait cara membedakan beras asli dengan beras plastik.

"Ciri fisiknya bisa ketahuan kalau beras plastik. Bentuknya bening, tidak berserat, tidak ada matanya, tidak bisa digigit atau dikunyah," ujar Una sambil mempraktikkan ucapannya saat sidak di Pasar Tradisional Rawa Badak, Koja, Jakut, Kamis (21/5/2015).

Menurut pantauan Kompas.com, pihak Sudin KPKP dalam sidak tersebut terlihat memberikan demo singkat kepada sejumlah pedagang. Tak hanya menggigit dan mengunyah beras, Una juga menggenggam dan menjatuhkan kembali beras menggunakan tangannya.

"Saat direndam di air, beras plastik biasanya ngapung, dipegang enggak lengket. Kalau beras asli, ada aroma wangi beras. Kalau masih ragu (untuk memastikan kondisi beras), bakar saja," papar Una.

Secara keseluruhan, Una dan stafnya melakukan sidak ke dua belas pasar di enam kecamatan yang ada di Jakut, antara lain wilayah Pademangan Timur, Pademangan Barat, Pasar Rawa Badak Koja, Pasar Inpres Kelapa Gading, dan Pasar Inpres Penjaringan. Tak hanya melakukan demo singkat, pihak Sudin KPKP juga membawa sekantong sampel dari setiap pasar yang didatangi.

Beras-beras tersebut tetap akan diuji di laboratorium untuk memastikan kondisi beras yang layak dikonsumsi masyarakat. "Ciri beras plastik saat ini semakin bagus, jadi makin susah dibedain. Makanya kita bawa beberapa bungkus plastik sebagai sampel untuk diuji di lab," pungkas Una.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com