"Biasanya cuma check up ke rumah sakit Hermina. Tapi itu cuma seminggu sekali," katanya saat ditemui di Mapolsek Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (23/5/2015) malam.
Euis mengatakan, pada Minggu keduanya menghilang, kedua bosnya tidak memberitahu akan berobat ke luar. Justru, dia merasa tertipu dan menjadi tumbal bosnya saat ditinggal secara tiba-tiba.
"Ya ketipu juga dong saya. Sekarang semua klien larinya ke saya semua. Saya sendiri juga tidak tahu mereka pergi ke mana," ujar asisten WO yang mengabdi selama tiga tahun tersebut.
Sebelumnya, kedua pasutri tersebut mengaku melarikan diri ke Salatiga, Jawa Tengah, untuk mengobati Bulan yang sakit gula. Mereka mengakui menggunakan uang dari pembayaran jasa WO untuk biaya hidup dan pengobatan selama di Salatiga.
Mereka akhirnya menyerahkan diri ke Mapolsek Argomulyo, Salatiga, setelah membaca pemberitaan mengenai pengaduan 58 pasangan calon pengantin ke Polsek Cengkareng. Saat ini, mereka berada di Mapolsek Cengkareng, Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.