Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta 10K, Ini Perubahan Rute di 5 Koridor Transjakarta

Kompas.com - 29/05/2015, 09:01 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta mengubah rute layanan sejumlah koridor bus transjakarta pada Minggu (31/5/2015). Hal itu berkenaan dengan adanya penyelenggaraan lomba lari Jakarta International 10K.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih, ada lima koridor yang akan mengalami perubahan rute. Perubahan rute berlangsung secara kondisional, menyesuaikan dengan waktu penyelenggaraan lomba lari.

Lomba lari Jakarta International 10K dijadwalkan akan dimulai pada pagi hari. Para peserta akan memulai lomba dari Silang Barat Daya lapangan Monas, kemudian melintasi Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis, Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, lalu berputar balik di depan pos polisi Glodok menuju Jalan Hayam Wuruk, melintasi Jalan Medan Merdeka Barat dan berhenti di garis finish yang lokasinya sama dengan tempat start, yakni Silang Barat Daya lapangan Monas. Ruas-ruas jalan yang akan dilalui peserta lomba akan ditutup selama lomba berlangsung.

Berikut koridor transjakarta yang mengalami perubahan rute selama berlangsungnya lomba lari Jakarta International 10K:

  • Koridor 1 (Blok M-Kota) mengalami perpendekan rute menjadi hanya melayani Monas-Kota-Monas. Kondisi ini akan berlangsung dari mulai pukul 05.00-10.00 WIB.
  • Koridor 2 (Pulogadung-Harmoni) mengalami perpendekan rute menjadi Pulogadung-Pecenongan, dan tidak melayani halte Monas, Balai Kota dan Gambir 2.
  • Koridor 3 (Kalideres-Harmoni) melayani hanya Kalideres-Grogol.
  • Koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni) melayani hanya Lebak Bulus-Grogol.
  • Koridor 7A (PGC-Harmoni) mengalami perpendekan rute menjadi PGC-Pecenongan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com