Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik PRJ Senayan Mati, Pengunjung Stan Batu Akik Kecewa

Kompas.com - 03/06/2015, 15:10 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Listrik di Pesta Rakyat Jakarta, atau yang biasa disebut PRJ Senayan, padam, Rabu (3/6/2015) siang. Hal itu membuat kecewa para pedagang dan pengunjung, terutama di stan batu akik, karena gerinda untuk menggosok batu akik tidak bisa digunakan.

"Baru mau gosok batu, eh listriknya mati," kata Deni, pengunjung stan batu akik di PRJ Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/6/2015).

Deni dan dua temannya mengaku sudah menunggu hampir dua jam. Namun, saat giliran ia ingin menggosok batu akik miliknya, listrik PRJ mati."Gak tau nih udah langsung mati aja," kata Deni.

Tak mau menunggu lama, Deni pun memilih pulang. Namun ia meninggalkan batu akik miliknya untuk digosok di stan ini. "Saya tinggalin aja ya, mas," ucap Deni.

Kekecewaan serupa juga dirasakan Andrian. Ia membawa dua batu akik yang masih belum jadi untuk digosok di stan PRJ. "Wah mati ya, gak bisa gosok dong," kata Andrian, yang sengaja ke PRJ Senayan untuk menggosok batu akiknya.

"Pantesan (PRJ Senayan) sepi. Lampunya mati gini," kata Andrian.

Sementara itu penjaga stan batu akik pun terlihat kesal. Pasalnya saat ini masih banyak pesananan pelanggan yang mau digosok batu akiknya. "Mana pesanan masih ada 10," kata Udin (30) di PRJ Senayan, Rabu (3/6/2015).

Matinya listrik ini, kata Udin, bukan kali pertama terjadi. "Pas hujan dan banjir aja dimatiinnya. Tapi setelah itu gak ada lagi. Baru sekarang," kata Udin.

Sementara itu pengelola belum bisa dimintai keterangan terkait matinya listrik. Juga tidak ada panitia yang berjaga di lokasi. Pantauan Kompas.com, listrik yang mati hanya ada di tempat H4. Pedagang di stan tersebut juga hanya pakaian dan batu akik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com