Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Warga Pinangsia Sudah Laporkan Pemprov DKI ke Komnas HAM sejak Februari

Kompas.com - 03/06/2015, 21:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut warga korban gusuran Pinangsia, Jakarta Barat, telah melaporkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM). Bahkan, lanjut dia, pelaporan itu dilakukan warga sebelum rumah liar mereka dibongkar. 

"Kami dituduh tidak manusiawi, tidak lakukan sosialisasi, tapi kamu (bulan) Februari sudah lapor Komnas HAM. Terus baru ketemu saya, kalian minta (pembongkaran kawasan kumuh) habis ujian nasional (April), ditunda lagi nanti ada alasan gusurannya baru habis Lebaran, ini cuma alasan saja. Target warga (gusuran Pinangsia) ini ya minta lahan DKI," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (3/6/2015).

Menurut Basuki banyak kepentingan di balik aksi protes warga Pinangsia terhadap kebijakannya menggusur bangunan ilegal mereka. Tak sedikit lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang juga memiliki kepentingan. Basuki mengaku sudah mengetahui LSM mana saja yang berkepentingan di kasus ini.

Pola ini sebelumnya juga digunakan setelah DKI menertibkan pemukiman liar di kawasan Waduk Pluit. "Mereka itu ingin duduki tanah negara. Kami mau gusur, mereka minta bagi tanah, ya enggak bisa dong kalau seperti itu caranya," kata Basuki.

Hal yang membuat Basuki tambah kesal ketika warga korban gusuran mulai membawa anak-anak mereka sebagai "tameng". Basuki memastikan tak akan meladeni aksi unjuk rasa mereka jika membawa anak-anak. Pada Rabu pagi tadi, warga Pinangsia yang mayoritas adalah wanita membawa tiga orang anak. Mereka beralasan anak-anak mereka berprestasi dan tidak ingin bersekolah di sekolah lainnya.

"Mereka (ibu-ibu) itu suruh nulis surat dari anak-anak kalau butuh rumah. Saya bilang jangan peralat anak-anak untuk melakukan pelanggaran," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com