Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, DPRD Batal Bahas HMP terhadap Ahok

Kompas.com - 04/06/2015, 15:57 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Badan Musyawarah DPRD DKI menunda pembahasan jadwal pelaksanaan sidang paripurna hak menyatakan pendapat (HMP) terhadap kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, Kamis (4/6/2015). Alasannya, Bamus DPRD membahas beberapa agenda yang telah dijadwalkan sebelumnya.

"HMP dibamusin dalam agenda bamus yang akan datang karena hari ini banyak tuh agendanya. Ada raperda pariwisata, ada raperda kebudayaan Betawi, ada HUT DKI, ada BPK, ada kunker," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik di Gedung DPRD DKI, Kamis.

Rapat bamus pada Kamis ini berlangsung singkat, yaitu sekitar 35 menit saja. Meskipun batal membahas HMP, Taufik membantah bahwa DPRD kembali menggantung HMP. Sebab, DPRD juga harus mengurus jadwal agenda rapat paripurna yang lain. Kemungkinan, kata Taufik, bamus HMP baru akan dilakukan minggu depan. Pelaksanaan bamus tersebut tidak akan menunggu semua rangkaian paripurna yang telah disusun berakhir terlebih dahulu.

Sebelumnya, anggota DPRD DKI direncanakan membawa hasil rapat pimpinan mengenai tindak lanjut angket dan raperda dalam rapat badan musyarawah. Rapat bamus ini akan menentukan jadwal paripurna dari seluruh hasil rapat tersebut. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik.

"Hari ini itu rapat bamus, bahkan menjadwalkan paripurna HMP, jadi nanti itulah ditentukan rapat paripurna HMP kapan. Mungkin minggu depan atau hari apa," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com