Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Bayar Rp 8 Juta, Orangtua Protes Ditutupnya Global Bahasa Depok

Kompas.com - 11/06/2015, 08:24 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com - Orangtua peserta lembaga kursus bahasa asing di Global Bahasa, Depok, resah. Sudah membayar lunas pembayaran selama setahun, namun kegiatan kursus dihentikan.

Terhentinya kegiatan di lembaga kursus ini tanpa pemberitahuan kepada orangtua. Malah, kata Firdaus, salah seorang orangtua murid, pemiliknya yang bernama Walter Nagawijaya dan Chris Suryo Wongso menghilang.

"Sama pemilik lost contact. Guru-guru di sini gajinya juga tidak dibayar. Mereka, terutama kepala sekolah, sudah berusaha mencari," kata Firdaus kepada Kompas.com, dalam pertemuan yang dilakukan para orang tua murid, di Cimanggis, Depok, Rabu (10/6/2015).

Menurut Firdaus, Global Bahasa yang berada di Depok tutup sejak Januari lalu. Pada awalnya, kata dia, pemilik menyatakan kekurangan dana operasional. Oleh karena itu, mereka akan mencari dana terlebih dahulu.

"Awalnya janji mau buka bulan Maret. Tapi sampai sekarang belum juga. Padahal saat ini harusnya sudah ujian kenaikan level," ujar Firdaus.

Kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan Global Bahasa, Depok, dipusatkan di ruko Citra Grand, Cibubur.

Menurut orangtua murid lainnya, Heru, alasan pemilik menghentikan kegiatan belajar mengajar karena kekurangan dana operasional sangat tidak masuk akal. Sebab, kata dia, Global Bahasa menerapkan sistem pembayaran langsung di muka terhadap peserta didiknya.

Untuk program belajar selama satu tahun, setiap peserta didik dikenakan biaya sekitar Rp 8 juta. Catatan yang dimiliki para orangtua murid menyebutkan, jumlah keseluruhan peserta didik di Global Bahasa ada sekitar 509 orang.

"Semuanya sudah membayar lunas dengan besaran rata-rata Rp 8 Juta. Jadi mereka telah memegang duit Rp 4 miliar. Sewa ruko sudah kita tanyakan Rp 300 juta setahun. Terus gaji seluruh pegawai selama dua bulan ini baru Rp 80 juta. Sisanya yang Rp 3,6 M ke mana?" tanya Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com