Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Penyerangan PKL Monas terhadap Anggota Satpol PP

Kompas.com - 18/06/2015, 09:08 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Penyerangan PKL Monas terhadap anggota Satpol PP yang berjaga merupakan hal yang tidak disangka-sangka. Saat itu, Rabu (17/6/2015) sore, Satpol PP melakukan rutinitasnya menjaga kawasan Monas agar bebas dari PKL.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat Yadi Rusmayadi menceritakan, penyerangan itu terjadi pada pukul 16.30. Penyerangan itu mengakibatkan salah seorang anggota Satpol PP luka di bagian telapak tangan.

"Kami mengamankan empat truk barang PKL. Kemudian mereka tidak terima, lalu melakukan penyerangan kepada anggota kami di lapangan. Sekitar pukul 16.45 terjadilah penyerangan PKL kepada anggota kami di sana. Awalnya anggota kami dilempari oleh PKL," kata Yadi saat dihubungi, Rabu malam.

Menurut Yadi, saat terjadinya penyerangan, ada salah seorang anggota Satpol PP yang posisinya terdesak oleh para PKL. Anggota tersebut bernama Idris Hutagaol (34). Idris mengalami luka akibat sabetan pisau (bukan celurit seperti pada berita sebelumnya).

"Pada saat diserang terakhir, ada anggota yang sudah terdesak. Ada salah satu PKL yang pegang pisau. Karena takut ditusuk, jadi anggota kami ini menghalau pakai tangannya. Kena tangan robek tiga jahitan," ujar dia.

Seusai kejadian itu, Idris digotong oleh rekan-rekannya ke ruang klinik yang ada di Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 17.00. Tampak para pejabat teras Satpol PP turut mendampingi, mereka adalah Kepala Satpol PP Kukuh Hadi Santoso dan wakilnya, Jupan Royter.

Idris berada di klinik Balai Kota sekitar 10 menit. Setelah itu, ia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com