Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Golok dan Pecahan Piring, Ratusan PKL Monas Serang Satpol PP

Kompas.com - 18/06/2015, 08:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Upaya penertiban di kawasan Monumen Nasional (Monas) kembali berujung bentrok. Sekitar 100 personel Satpol PP yang sedang bertugas diserang ratusan pedagang kaki lima (PKL). Satu orang petugas Satpol PP mengalami luka serius di bagian tangannya akibat terkena pecahan piring.

"Tiba-tiba ratusan PKL yang membawa golok dan pecahan piring menyerang kami. Seorang petugas bernama Idris terpaksa dibawa ke RSCM untuk diobati luka-lukanya," kata Maruli Sijabat, Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jakarta Pusat, Rabu (17/6/2015), yang dilansir dari laman BeritaJakarta.

Bentrokan itu terjadi sekitar pukul 18.00. Saat itu, ratusan Satpol PP tengah menggelar penertiban rutin untuk menciptakan kawasan Monas yang tertib dan nyaman bagi pengunjung.

Mendadak muncul ratusan PKL yang langsung melempari petugas dengan pecahan piring. Untuk meminimalisasi jatuhnya korban jiwa, akhirnya Satpol PP memilih mundur.

"Kita harus mundur sementara waktu, besok harus dilakukan koordinasi lagi terlebih dahulu. Kita juga harus koordinasi dengan jajaran kepolisian dan instansi lainnya terlebih dahulu," ujar Maruli.

Saat ini kondisi sekitar pintu timur Monas masih sangat ramai PKL. Pintu tersebut tampak sudah terbuka lebar dengan kondisi gembok yang rusak.

Menurut Maruli, setiap hari, sekitar 200 personel Satpol PP ditugaskan untuk berjaga di empat pintu masuk Monas. Mereka ditugaskan mulai pukul 08.00 hingga 20.00 dalam dua shift.

"Sebanyak 200 personel berjaga di pintu masuk, sedangkan 150 personel lainnya berpatroli di seputar Monas," Ujar Maruli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com