Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Perintahkan Wali Kota Jaksel Urus Akses Masjid yang Ditutup Pengembang

Kompas.com - 18/06/2015, 11:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor untuk mengurus akses sebuah masjid di kawasan Cipete Utara yang ditutup oleh pengembang. Menurut dia, permasalahan seperti itu sudah sering terjadi. 

"Saya sudah minta Wali Kota untuk urusin. Kasus ini sama kayak kasus gereja dan Pasaraya," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (18/6/2015). 

Dia mengatakan, dalam kasus antara gereja dan Pasaraya, menurut perjanjian, pengembang wajib membuka akses bila tidak bisa membangun gereja baru di tempat lain. Menurut dia, tak sedikit warga Jakarta yang memiliki lahan berupa jalan yang memilih untuk menjual aset tersebut kepada pengembang ketimbang untuk pembangunan tempat ibadah.

"Pas isi SPPT (surat pemberitahuan pajak terutang), pengembang harus isi mau buat lebar jalan berapa (untuk akses tempat ibadah). Harusnya lebar jalan yang dikasih itu 4 meter, eh mereka tulisnya cuma 1,5 meter, ya itu enggak benar. Kami harus tekan dia (pengembang) untuk buka akses (masjid)," kata Basuki. 

Sebelumnya diberitakan, Masjid Al Futuwwah yang terletak di Cipete Utara dipasangi pagar beton setinggi hampir 3 meter sejak 2013 lalu. Dengan demikian, kebanyakan warga harus memutar lebih jauh untuk menuju masjid.

Tahun lalu, warga terpaksa memasang tangga pada tembok untuk menjadi alat bantu melewati tembok. Warga terpaksa memanjat dan melompat untuk menuju masjid.

Tak hanya dipasangi beton, tembok tersebut juga dipasangi pecahan kaca dan kawat berduri. Kesulitan memperoleh akses menuju masjid itu terjadi karena seorang pengembang bernama Ichsan Thalib, yang merupakan Direktur PT FIM Jasa Ekatama, membeli lahan warga seluas 2.000 meter persegi di daerah tersebut. 

Namun, ada sekitar 150 meter persegi lahan di satu sudut tanah yang belum dibeli. Sebab, pemilik tanah yang bernama Muhammad Sanwani Naim telah memulai pembangunan masjid di sana.

Atas permasalahan ini, mediasi telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan. Namun, pemilik lahan tetap enggan membuka akses menuju masjid. (Baca: Mereka Rela Lompat Tembok Beton demi Ibadah di Masjid)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com