Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS Kelurahan Curangi Daftar Presensi, Perlu Ada "Reward" dan "Punishment"

Kompas.com - 19/06/2015, 11:20 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Ketua Komisi A DPRD Bekasi Ariyanto Hendrata menyarankan kepada Pemerintah Kota Bekasi untuk memberi hadiah dan sanksi kepada pegawai pemerintahan. Hadiah dan saksi itu berkaitan dengan kehadiran pegawai.

"Komisi A meminta kepada wali kota untuk memberikan reward atau apresiasi kepada pegawai yang rajin dan memberi sanksi kepada mereka yang malas," ujar Ariyanto ketika dihubungi, Jumat (19/6/2015).

Hal ini melihat dari hasil sidak yang dilakukan Komisi A ke Kelurahan Sepanjang Naya, Kelurahan Bojong Rawalumbu, dan Kecamatan Rawalumbu. Pada saat itu, anggota Dewan menemukan banyak pegawai yang pulang sebelum jam kerja berakhir pada hari pertama puasa.

Ariyanto khawatir kejadian seperti ini sering terjadi di semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Menurut Ariyanto, ini merupakan bentuk krisis keteladanan antara kepala SKPD dan bawahannya.

Ariyanto juga menilai, sistem presensi pegawai pemerintahan seperti di kelurahan sudah terlalu ketinggalan zaman dan mudah dimanipulasi.

"Sidak kemarin juga kembali menyoroti persoalan lemahnya sistem absensi (presensi) pegawai yang ada. Masih manual, jadul, dan mudah dimanipulasi. Ditambah lagi masih kurangnya keteladanan kepala SKPD, camat, dan lurah terhadap bawahannya dalam hal kehadiran," ujar Ariyanto.

Daftar presensi harian pegawai di Kecamatan Rawalumbu didapati sudah ditandatangani penuh sampai hari Jumat (19/6/2015). Padahal, Komisi A melaksanakan sidak pada Kamis (18/6/2015).

"Masa tadi ditemukan pegawai yang sudah absen sampai hari Jumat, bahkan camatnya juga," ujar Ariyanto. (Baca: Pegawai Kelurahan Kompak Curangi Daftar Presensi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com